Sunday 30 December 2012

Yohanes Memberitakan Injil



Hari ini minggu adven III biasa disebut minggu gaudete artinya minggu gembira atau sukacita, karena kedatangan Tuhan yang akan kita rayakan semakin dekat. Kabar gembira ini diwartakan oleh Yohanes tertulis dalam injil yang kita dengarkan hari ini dan terangkum dalam kalimat “ Yohanes memberitakan injil kepada orang banyak”. Injil adalah kabar gembira dan itulah yang diwartakan oleh Yohanes dalam berbagai cara yang dilakukannya. Kita sudah mendengarkannya dalam bacaan injil hari ini.

Berita yang dibawa oleh Yohanes ini seharusnya membuat kita bergembira. Kegembiraan yang kita teriam dari sang juruselamat yang segera datang dengan satu tujuan untuk keselamtan umat manusia. Meski sering juga manusia yang diselamatkan ini tidak mau menerima keselamtan itu dengan terbuka. Setelah disiapkan dalam masa advent ini berharap kita semua siap untuk menyambut kegembiraan yang disiapakan untuk kita semua. Kita semua juga mempunyai kewajiban untuk membeawa kegembiraan itu kepada orang lain. Sehingga mereka yang kita jumpai mengalami kegembiraan karena kahadiran kita bersama meraka dalam keseharian hidup kita. Artinya jika di rumah keluarga kita bisa mengalami kegembiraan bersama kita, di tempat kerja atau sekolah teman-taman kita merasa gembira dan di komunitas semua sesama sadara dalam kominitas juga mengalaminya.

Refren mazmur tanggapan hari ini sangat jelas menyatakan kegembiraan  itu dalam kalimat berikut: “Segala bangsa bertepuk-tanganlah berpekiklah untuk Allah raja semesta”. Ini merupakan pernyataan kegembiraan yang sangat sederhana yang semua orang bisa dengan mudah untuk mnyatakan kegembiraan ini. Pesan lebih tegas lagi terungkap dalam bacaan pertama “ Bersoraksorailah hai Putri Sion, bergembiralah hai israel! Bersukacitalah dan beria-rialah dengan segenap hati hai putri Yerusalem!”. Alasan untuk bergembira disebut dalam bagia akhir perikop ini “ Tuhan Allahamu ada di tengah-tengahmu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bersukaria karena engkau, Ia membaharui engkau dalam kasihNya dan bersorak gembirakarena engkau seperti pada hari pertemuan raya”.

St. Paulus dalam bacaan kedua menegaskan:” saudara-sadara bersukacitalah senatiasa dalam Tuhan. Sekali lagi kukatakan Bersukacitalah”. Kita pantas bersukacita karena Allah akan memelihara hati dan pikiran kita dalam Yesus Kristus. Mka pantaslah hari ini kita merayakan minggu Gaudete yaitu minggu sukacita karena karena hari raya kedatangan Tuhan semakin dekat.  Dia datang untuk menyelamtakan kita. Itulah kabar gembira atau injil yang diwartakan oleh Yohanes dalam berbagai cara baik melalui pembabtisan yang dibuatnya maupun pengajarannya. Untuk menyambut Yesus dengan sukacita yang harus kita lakukan adalah: Bertobat yang sudah kita renungkan minggu lalu. Berdoa artinya semakin dekat dengan Tuhan dalam komunikasi yang penuh kasih. Menjalani hidup dalam keadialan, kejujuran, rendah hari dan murah hati dalam tindakan amal kasih.  Dengan begitu kita siap menyambut SANG EMANUEL Allah yang menyertai kita dalam kasihNya. Amin.
(by F.Matius Sudiantoro, SDB)

0 comments:

Post a Comment