Sunday 30 December 2012

Pertemuan Yang Membahagiakan



Betapa bahagianya dua tokoh dalam injil hari ini saat mereka bertemu. Sebetulnya ada gap yang sangat jauh antara Maria dan Elisabeth dalam soal umur yang saat ini sering menjadi penghalang terbesar untuk bisa saling mengerti antara yang tua dan yang muda. Sungguh menakjupkan hari ini kita mendapat contoh sebuah pertemuan yang membahagiakan dari dua orang yang berbeda generasi. Damapaknya bahka sangat dirasakan orang lain yang masih dalam kandungan” melonjaklah anak yang di dalam rahimnya”. Kegembiraan pertemuan dua wanita ini dirasakan oleh bayi yang ada dalam kandungan.

Pernahkah kita mengalami pertemuan itu yang sungguh membahagiakan baik bagi kita sendiri maupun bagi mereka yang bertemu dangan kita atau justru orang was-was dan takut kalau akan bertemu dengan kita. Sangat menyedihkan kalau ada orang yang akan kita temui justru menjadi ketakutan karena kehadiran kita. Seharusnya orang menanti saat bertemu dangan kita dan setelah pertemuan dengan kita mereka mengalami kegembiraan seperti yang terjadai pada Maria dan Elisabeth hari ini. Sehingga kita sungguh menjadi pembawa kabar gembira atau injil bagi sesama kita.

Kita sudah ada pada minggu terakhir dalam masa advent, tentu akan semakin dekat hari raya pertemuan Allah dan manusia. Dalam diri Yesus yang lahir di kandang itu pertemuan Allah dan manusia terjadi secara sempurna. Allah menjadi manusia dan manusia menjadi Allah bersatu dalam diri Yesus juruselamat kita. Karena itulah Dia berkuasa menyelamatkan kita. Dia mengalami segala kelemahan manusia tapi ada kuasa Allah yang menyelamatkan dalam kedatanganNya yang penuh kesederhanaan. Itulah kehadiran Sang Emanuel Allah yang menyertai kita.

Kegembiraan dalam pertemuan Maria dan Elisabeth itu juga bersumber pada kehadiran Yesus yang masih dalam kandungan Maria. Yohanes yang sudah lebih besar bisa merasakan kegembiraan itu meski masih dalam kandungan sehingga Dia melonjak kegirangan menyambut kehadiran sang juruselamt dunia. Pujian Elisabet membuat semuanya semakin jelas “Diberkatilah engkau diantara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu, siapakah aku ini sampai Ibu Tuhanku mengunjungi aku?”. 

Pertemuan yang membahagiakan ini karena Tuhan juga hadir dalam pertemuan ini. Kegembiraan itu manjadi nyata dalam kehadiran Tuhan Yesus yang menjadi penebus kita. Kehadiran Sang Penebus ini akan sungguh kita rasakan kalau kita mempunyai iman seperti Maria dan Elisabeth. Dalam iman itulah kegembiraan mereka terjadi bila mereka bisa menjalani hidup sesuai dengan kehendak Tuhan. Dan yang Tuhan kehendaki hanya satu semua manusia diselamatkan hanya terkadang memang manusia sendiri tidak mau diselamatkan, artinya tidak mau menjalani hidup sesauai dengan kehendak Tuhan yang mau menyelamatkannya. Tapi mau melakukan kehendakanya sndiri yang menyesatkan. Marilah kita menyerahkan hidup kita untuk melakukan kehendak Tuhan seperti Maria” jadilah padaku menurut perkataanmu”. Amin.
(by F.Matius Sudiantoro, SDB)

0 comments:

Post a Comment