Minggu paskah VII
Hari ini kita
merayakan hari komunikasi sedunia, tujuan komunikasi seperti isi doa Yesus yang
kita dengarakan hari ini dalam injil:”supaya mereka bersatu”. Namun kita
melihat betapa banyak perpecahan yang terjadi dalam dunia kita sekarang ini.
Peperangan antar negara masih berjalan terus, konflik antar suku di negeri kita
juga terus berlanjut, lingkup yang lebih kecil perpecahan dalam keluarga
semakin merajalela bisa dilihat betapa banyak percerian suami isteri. Dan ini
terjadi di tengah berkembangnya berbagai macam sarana komunikasi yang sangat
pesat dengan harapan semakin membuat manusia semakin mudah berkomunikasi supaya
mereka bersatu.
Kalau masing-masing
mau jujur bukan perlengkapan dan sarana komunikasi yang salah tetapi manusia yang
menggunakannya, bukan untuk menjalin persatuan sebagai tujuan berkomunikasi.
sebaliknya sarana ini justru digunakan untuk menyebarkan berbagai macam isu
yang menyebabkan perselisihan dalam hidup manusia. Itulah realitas hidup
manusia dengan berbagai sarana komunikasi yang semakin canggih. Sebetulnya yang
diperlukan adalah pertobatan terus menerus untuk menjalin persatuan dalam hidup
bersama. Seharusnya berbagai macam sarana komunikasi itu membantu untuk
mempersatukan manusia. Bisa belajar dari sapu lidi kalau kita bersatu sungguh
sangat kuat. Tidak ada orang yang mampu mematahkan sapu lidi yang menjadi satu
ikatan. Tapi orang bisa dengan sangat mudah mematahkan lidi yang terpisah
satu-satu. Marilah kita mencontoh sapu
lidi dengan membangun persatuan lewat komunikasi dengan berbagai macam sarana
yang sekarang kita miliki di zaman kita seklarang. Ini berarti mewujudkan doa
Yesus “ supaya mereka bersatu”
Doa Yesus dalam
injil “ Bapa yang kudus. Bukan untuk
mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang yang percaya kepadKu
orelh pemberitaan mereka, supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti
Engkau, ya Bapa di dalam Aku, dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di
dalam kita, supaya dunia percaya bahwa Engkaulah yang mengutus Aku. Aku telah
memberikan kepada mereka kemuliaan yang Engkau berikan kepadaKu, supaya mereka
menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu: Aku di dalam mereka dan Engkau di
dalam Aku, supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu bahwa Engkaulah
yang mengutus Aku, dan bahwa Engkau mengasihi mereka seperti Engkau mengasihi
Aku”.
Dalam doa ini ada komunikasi Yesus dengan Allah Bapa yang hendak
mewujudkan persatuan dalam cintaksih yang sempurna antara Allah dan manusia
dalam diri Yesus Kristus yang menjadi utusan Bapa.
0 comments:
Post a Comment