Pada saat Yesus
menerima pembabtisan dari Yohanes terdengar suara Allah Bapa” inilah anak yang
kukasihi kepadaNyalah aku berkenan” bersamaan dengan itu ada Roh Kudus yang
turun ke atas Yesus seperti burung merpati. Di sinilah cintakasih Allah sungguh
dinyatakan dalam kesatuan Allah Tritunggal. Pernyataan Allah Bapa yang
menyatakan Yesus sebagai Anak yang dikasihi itu juga mewakili seluruh umat
manusia yang nyatanya adalah setiap orang sebagai anak terkasih Allah. Jadi
dalam Yesus kita masing-masing adalah anak terkasih Allah.
Kemudian kita
seharusnya juga hidup sebagai anak yang berkenan kepada Allah. Dan kita
dilibatkan dalam misi keselamatan yang dibawa oleh Yesus, artinya sebagai anak
yang dikasihi Allah, kita bisa membawa orang lain merasa dan mengalami dikasihi
Allah. Seperti Yesus yang datang ke dunia dan membuat kita sungguh mengalami
dikasihi Allah. Ha ini ditegaskan St. Paulus “ Kita sebagai orang yang
dibenarkan oleh kasih karuniaNya, berhak menerima hidup yang kekal, sesuai
dengan pengharapan kita”. St, Paulus juga memberikan teladan dalam seluruh
hidupnya sebagai orang yang sangat dikasihi Allah dan kemudian dia juga
mewartakan kepada orang lain; supaya mereka bisa mengerti bahwa mereka dikasihi oleh
Tuhan kita. Itulah pewartaan Santo Paulus yang disampaikan kepada kita.
Perayaan
Pembabatisan Yesus oleh Yohanes menunjukan dengan jelas kekuatan Ilahi ini
akan dianugerahkan dan dilimpahkan kepada kita manusia. Kekuatan Ilahi yang
berguna agar semakin nampaklah bahwa Allah kita adalah Allah yang mahakuasa dan
berbelaskasih. Ia selalu mendekati kita meski kita selalu menjauhiNya. Dia
tetap berpihak pada kita yang sering melupakanNya. Kita dikasihi dan dicintai
bukan karena perbuatan baik dan jasa kita, melainkan karena kasihNya yang
sangat besar dan tanpa batas, Dia sungguh mencintai kita, mempelai yang
dicintainya sebagai anggota Gereja. Karena dalam pembabtisan kita resmi menjadi
anak Allah dan sebagai anggota Gereja yang adalah mempelainya. Dia sebagai
kepala kita anggota tubuhnya.
Sebagai anak yang
dikasihi Tuhan itu sungguh sudah kita alami, tetapi kita mempunyai tugas
perutusan yang sangat penting dalam menjalankan misi keselamatan Kristus. Kita
sudah dikuatkan oleh Roh Kudus dan kita
menerima Roh Kudus bukan hanya kita sebagai anak Allah tetapai kita juga harus
membantu orang lain bisa mengalmi dicintai oleh Allah dan mereka sungguh
merasakan sebagai anak Allah yang dicintaiNya. Inilah perjuangan hidup kita
untuk selanjutnya yaitu menjadi pembawa kasih Tuhan.
"Inilah Anak yang Kukasihi kepadamulah Aku berkenan” yang dinyatakan Allah dalam pembabtisan
Tuhan merupakan pengakuan akan Yesus sebagai Putra Tunggalnya sekaligus
penerimaan diri kita sebagai anak-anak Allah dalam diri Yesus Kristus. Sekaligus tugas perutusan untuk membuat orang lain bisa merasakan dan mengalami
sebagai anak Allah melalui kehadiran kita bersama mereka. Pada kalimat
“kepadamulah Aku berkenan” merupakan pernyataan yang menunjukan bahwa Yesus
adalah hamba Yahwe yang menderita. Dari penderittaanya itulah yang memenangkan
hidup kita supaya berkenan kepada Allah .Maka kita harus siap juga mengalami
penderitaan seperti Kristus yang membuat
kita diselamatkan. Penderitaan dan kesulitan yang kita alami ini dalam
hidup suapaya membauat sesama kita bisa merasakan mengalami sebagai anak-anak
Allah yang dikasihiNya. (by F.Matius Sudiantoro SDB)
0 comments:
Post a Comment