Friday, 25 January 2013

Inilah Anak Yang Kukasihi KepadaMulah Aku Berkenan



Pada saat Yesus menerima pembabtisan dari Yohanes terdengar suara Allah Bapa” inilah anak yang kukasihi kepadaNyalah aku berkenan” bersamaan dengan itu ada Roh Kudus yang turun ke atas Yesus seperti burung merpati. Di sinilah cintakasih Allah sungguh dinyatakan dalam kesatuan Allah Tritunggal. Pernyataan Allah Bapa yang menyatakan Yesus sebagai Anak yang dikasihi itu juga mewakili seluruh umat manusia yang nyatanya adalah setiap orang sebagai anak terkasih Allah. Jadi dalam Yesus kita masing-masing adalah anak terkasih Allah.

Kemudian kita seharusnya juga hidup sebagai anak yang berkenan kepada Allah. Dan kita dilibatkan dalam misi keselamatan yang dibawa oleh Yesus, artinya sebagai anak yang dikasihi Allah, kita bisa membawa orang lain merasa dan mengalami dikasihi Allah. Seperti Yesus yang datang ke dunia dan membuat kita sungguh mengalami dikasihi Allah. Ha ini ditegaskan St. Paulus “ Kita sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karuniaNya, berhak menerima hidup yang kekal, sesuai dengan pengharapan kita”. St, Paulus juga memberikan teladan dalam seluruh hidupnya sebagai orang yang sangat dikasihi Allah dan kemudian dia juga mewartakan kepada orang lain; supaya mereka bisa mengerti bahwa mereka dikasihi oleh Tuhan kita. Itulah pewartaan Santo Paulus yang disampaikan kepada kita.

Perayaan Pembabatisan Yesus oleh Yohanes menunjukan dengan jelas kekuatan Ilahi ini akan dianugerahkan dan dilimpahkan kepada kita manusia. Kekuatan Ilahi yang berguna agar semakin nampaklah bahwa Allah kita adalah Allah yang mahakuasa dan berbelaskasih. Ia selalu mendekati kita meski kita selalu menjauhiNya. Dia tetap berpihak pada kita yang sering melupakanNya. Kita dikasihi dan dicintai bukan karena perbuatan baik dan jasa kita, melainkan karena kasihNya yang sangat besar dan tanpa batas, Dia sungguh mencintai kita, mempelai yang dicintainya sebagai anggota Gereja. Karena dalam pembabtisan kita resmi menjadi anak Allah dan sebagai anggota Gereja yang adalah mempelainya. Dia sebagai kepala kita anggota tubuhnya.
Sebagai anak yang dikasihi Tuhan itu sungguh sudah kita alami, tetapi kita mempunyai tugas perutusan yang sangat penting dalam menjalankan misi keselamatan Kristus. Kita sudah dikuatkan oleh Roh Kudus  dan kita menerima Roh Kudus bukan hanya kita sebagai anak Allah tetapai kita juga harus membantu orang lain bisa mengalmi dicintai oleh Allah dan mereka sungguh merasakan sebagai anak Allah yang dicintaiNya. Inilah perjuangan hidup kita untuk selanjutnya yaitu menjadi pembawa kasih Tuhan.
"Inilah Anak yang Kukasihi kepadamulah Aku berkenan” yang dinyatakan Allah dalam pembabtisan Tuhan merupakan pengakuan akan Yesus sebagai Putra Tunggalnya sekaligus penerimaan diri kita sebagai anak-anak Allah dalam diri Yesus Kristus. Sekaligus tugas perutusan untuk membuat orang lain bisa merasakan dan mengalami sebagai anak Allah melalui kehadiran kita bersama mereka. Pada kalimat “kepadamulah Aku berkenan” merupakan pernyataan yang menunjukan bahwa Yesus adalah hamba Yahwe yang menderita. Dari penderittaanya itulah yang memenangkan hidup kita supaya berkenan kepada Allah .Maka kita harus siap juga mengalami penderitaan seperti Kristus yang membuat  kita diselamatkan. Penderitaan dan kesulitan yang kita alami ini dalam hidup suapaya membauat sesama kita bisa merasakan mengalami sebagai anak-anak Allah yang dikasihiNya. (by F.Matius Sudiantoro SDB)

0 comments:

Post a Comment