Wednesday, 1 May 2013

Perintah Baru




Dalam injil hari ini Yesus memberikan perintah baru yaitu: “Supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu, demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang tahu, bahwa kamu adalah muridku, yaitu jika kamu saling mengasihi”. Perintah baru ini jelas untuk menggantikan perintah lama yang berisi mata ganti mata dan gigi ganti gigi yang kurang lebih maknanya saling membalas dendam dengan penuh kebencian. Mencintai atau mengasihi ini tidak bisa sepihak karena dalam perintah Yesus berkata hendaklah kamu saling mengasihi. Artinya ada saling memberi dan menerima menyambut dan disambut. Begitulah Kasih akan bermakna kalau ada saling mengasihi. Ada usaha dari kedua belah pihak untuk mewujudkan kasih itu menjadi nyata.

Hidup  saling mengasihi ini harus menjadi KTP kita sebagai murid Kristus, sehingga orang mengenal kita murid Kristus karena hidup saling mengasihi. Kalimat saling mengasihi ini sangat mudah diucapkan tapi sangat sulit untuk dilaksanakan. Mengasihi selalu menuntut pengorbanan atau pemberian diri bagi orang yang kita kasih. Harus siap juga mengalami penolakan dari orang yang kita kasihi. Memang permintaan Yesus untuk saling mengasihi seharusnya bersifat reciprokal, sehingga memang ada saling membahagiakan orang yang dikasihi. Berani mengorbankan diri untuk orang yang dikasihi bahkan memberikan nyawanya seperti Yesus:”hendaklah kamu saling mengasihi seperti Aku mengasihi kamu”. Bagaimana Yesus mengasihi kita yaitu dengan rela mati di kayu salib demi keselamatan manusia. Beranikah kita menjadi seperti Yesus yang rela mati demi orang yang kita cintai.

cinta mengalahkan segalanya
Maka bisa kita lihat perbedaan sikap antara orang baik dan orang jahat hanya dalam hal berikut ini orang jahat mengorbankan orang lain untuk kepentingan dirinya sendiri, sedangkan orang baik berani mengorbankan dirinya untuk orang lain yang dikasihinya. Kalau perintah Yesus itu kita laksanakan dalam hidup maka tak akan ada pertengkaran dan peperangan di dunia ini. Sekarang pilihan ada pada kita masing-masing, akan menjadi orang baik atau orang jahat. Itulah kelebihan kita manusia dibandingkan dengan makluk lain yaitu kita mempunyai kebebasan untuk menentukan arah hidup kita. Yesus memberikan perintah baru tapi kita bisa tetap memilih untuk melakukan perintah itu atau menolaknya. Setiap pilihan selalu ada resiko yang harus diterima oleh si pemilih untuk manjadi orang baik atau orang jahat. Itulah kehidupan kita sebagai murid Yesus tentu akan memilih yang baik.

Paus Fransiskus menyatakan kasih Allah pada narapidana
Sebagai murid Kristus seharusnya kita melaksanakan perintah baru ini. Karena hidup saling mengasihi menjadi kartu identitas kita sebagai murid Kristus. Semoga kahadiran kita bisa menjadi pembawa kasih Kristus bagi sesama, sehingga orang bisa mengalami kasih Allah karena kehadiran kita bersama mereka. kita bisa menjadi pembawa damai dan pembawa cintakasih bagi sesama. Mari kita ingat dan lakasnakan kalimat dalam bahasa latini ini Amorem Dei ferens yang artinya menjadi pembawa kasih Tuhan atau dalam bahasa Italia Strumento dell’Amore. Sebagai murid Kristus hendaknnya kita bisa mewujudakan hal ini dalam kehidupan kita sehari-hari. (by. F.Matius Sudiantoro,SDB)

1 comments:

  1. Shalom bapak, ibu dan saudara/i yang dikasihi oleh Tuhan. Apakah ada diantara bapak, ibu maupun saudara/i yang pernah mendengar tentang Shema Yisrael dan V'ahavta? Kalimat pernyataan keesaan YHWH ( Adonai/ Hashem ) dan perintah untuk mengasihiNya yang dapat kita temukan dalam Ulangan/ דברים/ Devarim 6 : 4 - 6 yang juga pernah dikutip oleh Yeshua/ ישוע/ Yesus di dalam Injil khususnya dalam Markus 12 : 29 - 31, sementara perintah untuk mengasihi sesama manusia dapat kita temukan dalam Imamat/ ויקרא/ Vayikra 19 : 18. Mari kita pelajari cara membacanya satu-persatu seperti yang akan dijabarkan di bawah ini :

    Ulangan/ דברים/ Devarim 6 : 4 - 6, " שְׁמַ֖ע יִשְׂרָאֵ֑ל יְהֹוָ֥ה אֱלֹהֵ֖ינוּ יְהֹוָ֥ה ׀ אֶחָֽד׃. וְאָ֣הַבְתָּ֔ אֵ֖ת יְהֹוָ֣ה אֱלֹהֶ֑יךָ בְּכׇל־לְבָבְךָ֥ וּבְכׇל־נַפְשְׁךָ֖ וּבְכׇל־מְאֹדֶֽךָ׃. "

    Cara membacanya dengan mengikuti aturan tata bahasa Ibrani yang berlaku, " Shema Yisrael! YHWH [ Adonai ] Eloheinu, YHWH [ Adonai ] ekhad. V'ahavta e YHWH [ Adonai ] Eloheikha bekol levavkha uvkol nafshekha uvkol me'odekha

    Imamat/ ויקרא/ Vayikra 19 : 18, " וְאָֽהַבְתָּ֥ לְרֵעֲךָ֖ כָּמ֑וֹךָ. "

    Cara membacanya dengan mengikuti aturan tata bahasa Ibrani yang berlaku, " V'ahavta l'reakha kamokha "

    Untuk artinya dapat dilihat pada Alkitab LAI.

    Diucapkan juga kalimat berkat seperti ini setelah diucapkannya Shema

    " . בָּרוּךְ שֵׁם כְּבוֹד מַלְכוּתוֹ לְעוֹלָם וָעֶד. "
    ( Barukh Shem kevod malkuto, le'olam va'ed, artinya Diberkatilah Nama yang mulia, KerajaanNya untuk selamanya )

    🕎✡️🐟🤚🏻👁️📜✍🏼🕯️❤️🤴🏻👑🗝️🛡️🗡️🏹⚖️⚓🕍✝️🗺️🌫️☀️🌒⚡🌈🌌🔥💧🌊🌬️❄️🌱🌾🍇🍎🍏🌹🍷🥛🍯🦁🦅🐂🐏🐑🐎🦌🐪🕊️🐍₪🇮🇱

    ReplyDelete