Thursday, 24 January 2013

Mereka Pulang Melewati Jalan Lain



Hari raya epifani adalah hari raya penampakan kemuliaan Tuhan. Kemuliaan Tuhan itu menjadi nyata kalau manusia diselamatkan. Inilah yang sedang kita rayakan keselamatan umat manusia secara universal. Artinya semua manusia mendapat tawaran keselamatan yang menjadi nyata dan sempurna dalam diri Yesus sang juruselamat yang lahir ke dunia. Dengan satu tujuan untuk keselamatan umat manusia. Orang majus ini menjadi perwujudan nyata bahwa keselamatan memang diberikan kepada seluruh umat manusia.

Dalam injil kita bisa melihat dan mendengarkan bagaimana tawaran keselamatan itu ditanggapi oleh umat manusia. Ada Herodes yang menyambut kedatangan sang juruselamat justru sebagai anacman, ada ahli alkitab yang sebertulnya tahu kedatangan sang jusurselamt tetapi diam saja tanapa ada reaksi apapun. Dan tentu ada orang majus yang mempunyai kerinduan sangat mendalam akan kehadiran sang juruselamat dan rela mencarinya dengan segala pengorbanan yang harus mereka buat, dengan petunjuk sebuah bintang. Mereka mencari tanpa kenal lelah, siap mengahdapi berbagai kesulitan dalam perjalanan panjang yang tidak jelas kapan selesainya. Mereka juga bertanya-tanya “ Di mana raja orang yahudi yang baru dilahirkan?”. Tuhan akhirnya menyatakan dirinya kepada mereka yang mencarinya. Ketikan sudah bertemu mereka mempersembahakan hadiah kepada Yesus. Tentu Yesus senang menerima hadiah itu, tetapi akan lebih bahagia kalau hadiah itu merupakan simbol persembahan diri kita.

Yesus menyatakan dirinya kepada orang majus sebagai seorang anak kecil yang tidak berdaya. Sekarang Yesus  tetapa menyatakan dirinya sebagai anak-anak dan orang kecil yang tidak dipedulikan di dunia ini. Bahkan para penguasa terlihat ingin meneyingkiikannya seperti Herodes. Orang majus ini mencari keselamatan bukan hanya untuk diri mereka sendiri, tetapi harus membawanya kepada sesama mereka. Maka ketika ada ancaman dari Herodes mereka pulang melewati jalan lain. Supaya kabar keselamatan yang telah ditemukan tetap terus bisa dilanjutkan kepada semua orang dari segala bangsa. Terutama kepada orang kecil yang tersingkirkan. Perjuangan orang majus ini sangat berliku harus menghindari penguasa yang mengancam orang kecil karena kesombongan dan keserakahanya.
Ini juga merupakan pelajaran iman bagi kita untuk mewartakan iman kita dengan cara yang berbeda, sehingga lebih mudah untuk diterima oleh orang yang menerima pewartaan kita dan membuat mereka mengerti, mengalami dan merasakan bahwa mereka sungguh dicintai oleh Tuhan. 

Kita perlu menjadi seperti orang majus yang pulang melewati jalan lain untuk sampai kepada orang kecil yang sering didingkirkan oleh para penguasa. Banyak penguasa yang sebetulnya mendapat tugas untuk mengayomi mereka justru membuat makin tersingkir. Tiga bulan terakhir di Jakarta sangat bersyukur mandapatkan pimpinan yang sangat peduli dengan rakyat, meski belum berhasil menagatasi berbagai permasalahan yang ada terutama macet dan banjir, tapi sudah sangat nyata di mata semua orang bahwa mereka yang kecil mulai mendapatkan perhatian lebih baik dari berbagai segi kehidupan. Ini menjadi seperti orang majus yang pulang melewati jalan lain yang membawa keselamatan secara nyata bagi mereka yang biasanya tersingkirikan. Memang belum sepenuhnya berhasil dalam membawa solusi bagi masyarakat tetapi sungguh ada usaha yang sangat nyata untuk menyelamatkan yang menderita dangan solidaritas yang sangat tinggi. Inilah jalan lain yang harus kita wujudakan dalam mewartkan kasih Allah kepada umat manusia seluruhnya. 
(by F.Matius Sudiantoro, SDB)


0 comments:

Post a Comment