Sunday, 27 January 2013

Tahun Rahmat Tuhan Telah Datang



Inilah kalimat terakhir yang dibaca Yesus dari Kitab Yesaya. Tahun rahmat ini tergenapi dengan hadirnya Yesus di tengah mereka yang mendengarkan sabda Tuhan. Puncak segala rahmat yang Tuhan limpahkan kepada manusia adalah Yesus sendiri sebagai sang Emanuel yaitu Allah yang menyertai kita. Allah Putera ynag menjelma menjadi manusia itulah rahmat terbesar yang Tuhan berikan. Maka sabda Yesus “ Pada hari ini genaplah nas tadi sewaktu kamu mendengarnya”. Ini sungguh terwujud secara nyata dalam kehidupan kita.

Tahun rahmat Tuhan ini ditandai dengan: “ Roh Tuhan ada padaku, oleh sebab ia telah mengurapi Aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang miskin, dan Ia telah mengutus aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang buta, untuk membebaskan orang tertindas dan bahwa tahun rahmat Tuhan telah datang”. Intinya kehadiran Tuhan bersama kita “Roh Tuhan ada padaku” yang bertujuan untuk membebaskan dari berbagai penderitaan manusia  yaitu kabar gembira kepada orang miskin, pembebasan untuk para tawanan, penglihatan untuk orang buta dan pembebasan bagi yang tertindas. 

Kehadiran Tuhan sebagai Sang Emanuel memberikan kegembiraan yang membebaskan dari kemiskinan, penjara, penyakit, dari perhambaan. Inilah yang dilimpakan kepada manusia  dalam Tahun rahmat Tuhan.  Perlu bertanya pada diri kita masing-masing apakah aku sudah menerima kabar gembira, pembebasan dan penyembuhan. Kalau belum berarti perlu membuka hati untuk menerima rahmat yang Tuhan limpahkan. 

Pintu dari segala rahmat itu adalah IMAN.  Tanpa iman tidak mungkin kita bisa mengerti rahmat yang Tuhan limpahkan kepada kita semua. Tahun ini kita diajak oleh Bapa Suci untuk memperdalam iman kita dengan membaca katekismus Gereja Katolik, mempraktekannya dengan meneladan hidup para santo dan santa, serta mewartakannya kepada semua orang bahwa Tuhan  mencintai manusia yang dalam injil hari ini disebut sebagai Tahun rahmat Tuhan telah datang.

Dalam bacaan kedua st. Paulus menjelaskan kesatuan kita sebagai anggota Tubuh Kristus yang disatukan dengan Kristus sebagai kepalanya. Maka kalau Kristus membuat semua orang mengerti bahwa Tahun rahmat Tuhan telah datang, kita juga mempunyai misi yang sama dengan sang kepala Gereja. Penyertaan Tuhan sangat jelas dalam sms yang saya terima dari seorang suster yang  berkecimpung dalam dunia kesahatan berikut ini: “ Kalau kemarin engkau kuat karena Tuhan mengasihimu... kalau hari ini engakau masih kuat karena Tuhan tidak meninggalkanmu... dan hari esokpun kita akan tetap kuat menghadapi setiap tantangan, terbuka terhada kasih dan pelayanan demi kemuliaan Tuhan, sebab Dia tetap sama, Dia tidak berubah... itulah janji Tuhan bagi anak-anakNya yang mengasihiNya”. Tolok ukur terbaik bahwa kita menerima rahmat Tuhan kalau hidup kita sudah menjadi rahmat atau berkat bagi sesama kita dimanapun kita berada. Marilah hidup dalam tahun rahmat Tuhan sekarang dan selamanya. Amin. (F.Matius Sudiantoro, SDB)

0 comments:

Post a Comment