Friday 30 November 2012

Berjaga-jagalah Senantiasa Berdoa



Inilah pesan Yesus dalam injil hari ini, dan itulah yang hendaknya kita lakukan dalam masa penantian kedatangan Yesus sang juruselamat yang akan kita rayakan hari kelahiranNya ke dunia. Pesan ini menuntut kesiap-sediaan dari kita untuk berjaga, sekaligus berserah kepada Tuhan dalam doa. Doa adalah komunikasi dengan Tuhan, dalam berkomunikasi kita bisa berbicara apa saja tetapi juga siap mendengarkan apa yang Tuhan nyatakan bagi kita untuk dilaksanakan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Tahun ini kita juga diajak untuk merayakan Tahun Iman. Harapannya dalam masa adven ini marilah kita jalani masa berahmat ini untuk memupuk dan menumbuhkan iman kita sekaligus kesempatan untuk mewartakan iman kita kepada orang lain yang kita jumpai dalam kehidupan. Iman itu merupakan anugerah dari Tuhan, sekaligus merupakan jawaban kita kepada rahmat Tuhan yang dilimpahkan kepada kita. Rahmat ini hendaknya kita bagikan yaitu dengan mewartakanya melalui kehidupan kita;  lewat perakataan dan perbuatan sehingga orang yang kita jumpai  mengalami Tuhan yang juga mengasihi mereka.
Dalam refren mazmur hari ini ada seruan yang tepat dalam menjalani masa advent “ Tuhan, Dikaulah penyelamatku”.  Ungkapan Ini bisa memiliki dua pesan sekaligus yaitu berjaga-jaga dan berdoa. Berjaga kita siap menyambut kedatangan Sang Juruselamat. Berdoa artinya kita berpasrah kepada Sang  Juruselamat yang akan datang. KedatanganNya dangan satu tujuan untuk menyelamatkan umat manusia. Itu jelas sekali dalam seruan ”Tuhan, Dikaulah penyelamatku”. Kita percaya Tuhan akan datang pada saat yang tepat untuk menyelamatkan kita.
Menyambut Natal memang terasa lebih meriah, itu sudah terasa bulan lalu ketika saya sempat melewati kota Manila yang mayoritas penduduknya Katolik. Di mana-mana sudah ada pohon Natal dan hiasan Natal. Itu menunjukan betapa gembiranya orang menyambut kadatangan Yesus Sang Juruselamat. Memang Yesus sendiri tidak dimunculkan dalam berbagai bentuk perhiasan natal  di jalanan maupun di mall-mall yang ada di berbagai penjuru kota. Akan tetapi, hiasan itu tetap tampil sangat gemerlap pada malam hari. Semoga kita juga bisa menyiapkan hati dan hidup kita untuk menyambut kedatangan Sang Juruselamat yang mau lahir dalam hati kita. Supaya hidup kita menjadi penuh cintakasihNya. Sehingga kita bisa menjadi amorem Dei ferens pembawa kasih Tuhan bagi sesama dimanapun kita berada.
Dalam masa yang berahmat ini marilah kita jalani hidup kita dengan melaksanakan pesan Yesus yang baru saja kita dengarakan hari ini “ berjaga-jagalah sambil berdoa”. Untuk menyambut kedatangan Tuhan sebagai sang Emanuel yaitu Allah yang menyertai kita. Dan kehadiranNya hanya untuk menyatakan cintakasihNya yang melimpah kepada seluruh umat manusia; kita manusia tinggal membuka diri untuk menyambutNya. Inilah saatnya kita lakukan dalam masa advent ini, mempersiapkan diri kita  supaya siap menerima Sang Juruselamat dengan penuh sukacita.
(by.F.Matius Sudiantoro, SDB)

0 comments:

Post a Comment