Inilah pesan Yesus
dalam injil hari ini, dan itulah yang hendaknya kita lakukan dalam masa
penantian kedatangan Yesus sang juruselamat yang akan kita rayakan hari
kelahiranNya
ke dunia. Pesan ini menuntut kesiap-sediaan dari kita untuk berjaga, sekaligus berserah kepada Tuhan
dalam doa. Doa adalah komunikasi dengan Tuhan, dalam berkomunikasi kita bisa
berbicara apa saja tetapi juga siap mendengarkan apa yang Tuhan nyatakan bagi
kita untuk dilaksanakan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Tahun ini kita juga
diajak untuk merayakan Tahun Iman. Harapannya dalam masa adven ini marilah kita
jalani masa berahmat ini untuk memupuk dan menumbuhkan iman kita sekaligus kesempatan untuk
mewartakan iman kita kepada orang lain yang kita jumpai dalam kehidupan. Iman itu merupakan
anugerah dari Tuhan, sekaligus merupakan jawaban kita kepada rahmat Tuhan yang dilimpahkan
kepada kita. Rahmat ini hendaknya kita bagikan yaitu dengan mewartakanya
melalui kehidupan kita; lewat perakataan dan perbuatan sehingga orang yang kita
jumpai mengalami Tuhan yang juga mengasihi mereka.
Dalam refren mazmur
hari ini ada seruan yang tepat dalam menjalani masa advent “ Tuhan, Dikaulah
penyelamatku”. Ungkapan Ini bisa memiliki dua pesan
sekaligus yaitu berjaga-jaga dan berdoa. Berjaga kita siap menyambut kedatangan
Sang Juruselamat. Berdoa artinya kita berpasrah kepada Sang Juruselamat yang akan datang.
KedatanganNya
dangan satu tujuan untuk menyelamatkan umat manusia. Itu jelas sekali dalam seruan ”Tuhan, Dikaulah
penyelamatku”. Kita percaya Tuhan akan datang pada saat yang tepat untuk
menyelamatkan kita.
Menyambut Natal memang terasa lebih
meriah, itu sudah terasa bulan lalu ketika saya sempat melewati kota Manila yang mayoritas penduduknya Katolik.
Di mana-mana sudah
ada pohon Natal
dan hiasan Natal.
Itu menunjukan betapa gembiranya orang menyambut kadatangan Yesus Sang Juruselamat. Memang Yesus sendiri tidak
dimunculkan dalam berbagai bentuk perhiasan natal di jalanan maupun di mall-mall yang ada di
berbagai penjuru kota. Akan
tetapi, hiasan itu tetap tampil sangat gemerlap pada malam hari.
Semoga kita juga bisa menyiapkan hati dan hidup kita untuk menyambut kedatangan
Sang Juruselamat yang mau lahir
dalam hati kita. Supaya hidup kita menjadi penuh cintakasihNya. Sehingga kita
bisa menjadi amorem Dei ferens pembawa
kasih Tuhan bagi sesama dimanapun kita berada.
Dalam masa yang
berahmat ini marilah kita jalani hidup kita dengan melaksanakan pesan Yesus
yang baru saja kita dengarakan hari ini “ berjaga-jagalah sambil berdoa”. Untuk
menyambut kedatangan Tuhan sebagai sang Emanuel yaitu Allah yang menyertai
kita. Dan kehadiranNya hanya untuk menyatakan cintakasihNya yang melimpah kepada seluruh umat manusia; kita manusia tinggal
membuka diri untuk menyambutNya. Inilah saatnya kita lakukan dalam masa advent
ini, mempersiapkan diri kita supaya siap
menerima Sang Juruselamat dengan penuh sukacita.
(by.F.Matius Sudiantoro, SDB)
0 comments:
Post a Comment